TAKALAR | POROS RAKYAT NEWS.ID – Air hujan yang menggenang di sekitar pinggir jalan alun-alun Kabupaten Takalar menjadi perhatian masyarakat pada Jumat (15/11/2024).
Fenomena ini menarik perhatian karena kawasan alun-alun seharusnya dirancang untuk mencegah terjadinya genangan air.
Kejadian ini memicu banyak pertanyaan tentang penataan kawasan alun-alun, terutama terkait sistem drainase. Seharusnya, sistem tersebut berfungsi optimal untuk mengalirkan air hujan.
Namun, genangan yang terjadi menunjukkan adanya kekurangan dalam perencanaan atau pelaksanaannya. Akibatnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Takalar menjadi sorotan masyarakat.
Seorang warga setempat, Daeng Nappu, yang menyaksikan langsung kondisi genangan tersebut, mengungkapkan kekesalannya.
Ia menilai genangan air ini mencerminkan kurangnya perhatian pada perencanaan sejak awal pembangunan alun-alun.
“Kalau sistem drainasenya dirancang dengan baik, seharusnya tidak ada air yang menggenang seperti ini,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim media masih menunggu tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Daerah Takalar mengenai permasalahan ini.
Respon pemerintah diharapkan dapat memberikan kejelasan sekaligus solusi terhadap persoalan yang mengganggu kenyamanan masyarakat tersebut.