Makassar.PorosRakyatNews.id.- Sejumlah pedagang K5 atau kaki lima disekitar Anjungan Pantai Losari Kota Makassar merasa resah. Terkait aksi pungutan liar (pungli) sering dilakukan oleh oknum mengatasnamakan Organisasi Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) kota makassar yang dibawah naungan Ketua Wahidah, Kamis 28 Juli 2022.
Dari informasi yang didapat redaksi media ini bahwa pedagang di Anjungan Pantai Losari, yang enggan disebutkan namanya mengatakan aksi pungli tersebut sudah berlangsung selama bertahun-setahun. Oknum meminta uang dengan jumlah bervariatif. Apalagi aksinya tersebut tidak menggunakan karcis resmi.
“Setiap hari kita disuru bayar segitu, Belum lagi kita bayar untuk uang kebersihan, Uang Lampu bahkan lebih parahnya lagi, kalau kita tidak masuk di Organisasi Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) maka tidak diperbolehkan menjual,” Ujar pedagang tersebut.”.
Adapun bentuk pungli berdasarkan pengakuan pedagang di Anjungan Pantai Losari, yakni Bakso bakar 10rb/mlm, Mobil-mobil 15.000 ribu setiap malam, Asongan 5.000 setiap malam minggu dan gerobak Pisang Epe 10.000 setiap malam senin. Sementara jumlah pedagang di pantai losari yang aktif sebanyak 266. Mereka terdiri dari gerobak sebanyak 116 mandar metro toraja, Asongan 100 orang, bakso bakar 20 orang dan Komunitas mainan sekitar 30 Orang.
Di tempat terpisah Kepala UPTD Pariwisata Andi Nurul Salsabila Sultan Pawi S.Ikom, Kota Makassar angkat bicara bahwa, Ia mengaku mendapatkan laporan terkait adanya pungli terhadap pedagang di Anjungan Pantai Losari. Padahal, dikawasan tersebut tidak ada sama sekali diberikan pungutan kepada para pedagang. Sehingga penarikan pungutan dalam bentuk apapun adalah ilegal.
“Saya sudah mendapat laporan sejak beberapa hari yang lalu ditambah lagi bukti rekaman video, dan saya sudah melaporkan kepada Kepala Dinas Paraiwisata bahkan kepada Waliko Makassar untuk mengusut tuntas persoalan itu. Kalau perlu kami akan dilaporkan,” Tegasnya.
Menurut , Andi Nurul Salsabila Sultan Pawi S.Ikom meskipun kejadian di video itu sudah menjadi bukti namun perlu dilakukan pengusutan. Sebab, sudah sangat meresahkan para pedagang, apalagi menurut informasi dari para pedagang bahwa ada Oknum Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) yang berinisil (MC) yang diduga
melakukan penagihan/pungutan Liar (Pungli) di Anjungan pantai losari makassar.
“Itu harus di proses sesuai ketentuan, karena sudah merusak tatanan pemerintahan. Olehnya, ia mengimbau kepada seluruh pedagang untuk terus berkoordinasi. Dan melaporkan segera jika ada oknum yang mengatas namakan Organisasi Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) kalau masih terjadi lagi,”Tuturnya.
Andi Nurul Salsabila Sultan Pawi S.Ikom sebagai Kepala UPTD Pariwisata Makassar menegaskan bahwa setiap pedagang yang mendapatkan perlakuan atau ada oknum yang mengatasnamakan Organisasi Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) meminta retribusi agar segera melaporkan. Nantinya bakal ditindaklanjuti.
“Kalau ada seperti itu, langsung laporkan ke kita, saya pasti akan tindaki secepatnya,”Pungkanya.
Sementara itu hingga berita ini dimuat, redaksi media ini belum ada dan menunggu tanggapan konfirmasi resmi dari organisasi SRMI serta pihak terkait.
Laporan : Media Group Poros Rakyat
Admin : I&K