TAKALAR | POROS RAKYAT NEWS.ID – Pembangunan Lahan parkir yang dilaksanakan CV. Angkasa Lentera Madani dengan anggaran Rp.1.803.930.000 (satu Milliar delapan ratus tiga juta sembilan ratus tiga puluh ribu ) dilaksanakan tanpa penerapan keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).
Adi Dg.Silele selaku Ketua Investigasi ELHAN-RI menjelaskan bahwa selama kurang lebih 2 minggu melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pekerjaan, ada proses pelaksanaan yang diduga menyimpang daripada aturan yang berlaku.
Hal yang diduga menyimpang ini adalah proses penerapan K3 padahal diketahui anggarannya milirian dan Kebiasan-kebiasaan Hukum yang di duga dianggap di abaikan oleh pelaksana proyek,”Ungkapnya
Adapun dasar hukum terkait K3 di bidang konstruksi bangunan jalan dan jembatan adalah sebagai berikut: UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,”Jelasnya
Padahal Nilai biaya K3 tersebut sudah memenuhi standar ideal Komite Keselamatan Konstruksi Rakyat yakni antara 1,5 % – 2,5 % dari total nilai proyek ,”Tuturnya

Lebih lanjut dikatakan “Selain itu, selama berlangsungnya pekerjaan proyek tersebut terkesan sangat mengganggu pengguna jalan khususnya yang tinggal atau berkantor dilingkup tersebut dikarenakan debu yang juga sempat merusak sisi jalan dikarenakan armada pengangkut timbunan yang antri keluar masuk yang mengakibatkan jalan becek diwaktu hujan dan truk pengangkut timbunan tidak ditutup sehingga berdebu yang menyebabkan terganggunya pengedara lain, masyarakat yang berkantor sekitar proyek tersebut.” Ujarnya lagi
Sementara Saat awak media mengunjungi proyek tersebut bersama tim Investigasi Lembaga Elhan Ri terlihat tak satupun pekerja menggunakan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) , selain itu kualitas pekerjaan diduga tidak berkualitas terkait takaran campuran antara pasir, semen, dan penggunaan air,Hari Rabu (24/04/2024).
“ketinggian pondasi sekitar 80cm bagian bawa hanya menggunakan tumpukan batu dan pasir urug untuk pemasangan batu kosong dan kemudian di lanjut campuran buat penguatan pondasi” Ujar salah seorang pekerja
sampai berita ini dinaikkan, pihak Media masih tetap berupaya menunggu konfirmasi kepada pihak terkait.(*)
BERSAMBUNG
LP : (TIM ELHAN-RI)