Poros Rakyat News adalah sumber berita utama untuk informasi terbaru dan terpercaya dari berbagai wilayah di indonesia maupun global. Dapatkan liputan mendalam tentang politik, ekonomi, budaya, dan banyak lagi. Kami menyediakan berita berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan warga yang haus akan informasi aktual
Rabu, Maret 12, 2025
BerandaTakalarTangani Dugaan Keracunan MBG di Marbo, Dinkes Sampaikan Hasil Lab

Tangani Dugaan Keracunan MBG di Marbo, Dinkes Sampaikan Hasil Lab

Takalar | Porosrakyatnews.id – Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi oleh siswa-siswa di sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Takalar menunjukkan hasil ambang batas normal, Kamis (27/02/25).

Menurut laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Takalar yang dikonfirmasi melalui dr. Nilal Fauziah Kepala Dinas Kesehatan mengatakan hasil pemeriksaan fisik, kimia, dan bakteriologis makanan tersebut berada dalam batas normal dan dinyatakan aman.

“Meskipun beberapa siswa diduga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG pada Rabu, 26 Februari 2025, hasil pemeriksaan laboratorium membuktikan tidak adanya masalah pada kualitas makanan. Metode pemeriksaan yang dilakukan meliputi tes fisik, teskit, dan penggunaan food thermometer, yang semua memberikan hasil yang baik,” ujar dr. Nilal melalui pesan whatsapp Kamis (27/02/25).

Namun, untuk memastikan tidak ada reaksi alergi yang tidak terdeteksi, Dinkes Takalar berencana melaksanakan skrining alergi kepada semua siswa yang menerima makanan bergizi gratis tersebut.

“Skrining akan dilakukan melalui wawancara langsung dengan siswa untuk mengetahui apakah ada di antara mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan makanan tertentu”.tutup Kepala Dinas Kesehatan Takalar.

Sebelumnya diberitakan adanya tiga sekolah dasar di lengkese kecamatan marbo kabupaten Takalar, yakni SD Kapunrengan, SD Bonto Ba’do, dan SD Lengkese adanya siswa yang diduga mengalami gejala keracunan setelah menikmati makanan bergizi gratis namun ternyata hanya alergi dengan lauk ikan.

Sebanyak 12 orang dari 3.219 siswa dari tiga sekolah tersebut dilaporkan terpengaruh, dengan rincian 10 siswa dari SD Kapunrengan, 1 siswa dari SD Bonto Ba’do, dan 1 siswa dari SD Lengkese.

LP : SUTARMIN SUANG

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments