Takalar,Poros Rakyat News.ID-Bupati Takalar Dr. H. Syamsari, S.Pt., M.M bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat mendeklarasikan pencanangan Takalar merdeka sampah dalam momentum semarak hari kemerdekaan,di bulan Agustus 2022.
Pencanangan ini disertai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLH) Takalar dengan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi & Maluku (P3E Suma) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Institut Teknologi Pertanian (ITP) Takalar, Apdesi Takalar, KNPI dan BKPRMI Takalar tentang pendampingan Takalar merdeka sampah.
Takalar merdeka sampah melibatkan ASN, kepala desa, lurah dan aparatnya, guru dan siswanya, para pemuda, tokoh agama serta masyarakat umum memilah dan mengolah sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Gerakan merdeka sampah ditujukan untuk mendukung pariwisata yang merupakan sektor andalan untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Kita akan menawarkan wisata kuliner, lingkungan bersih, sehat dan aman menjadi daya saingnya,” Kata Bupati Takalar Dr. H. Syamsari di Lapangan Makkatang dg Sibali.
ASN dan siswa, pemerintahan desa menjadi garda terdepan dalam pemilahan sampah organik dan anorganik di lingkungan kerja dan rumahnya. Bupati Inovatif lingkungan hidup ini menjelaskan abhwa pelibatan siswa dalam pemilahan sampah merupakan cara untuk membangun karakter. Pembangunan karakter peduli sampah di sekolah akan dipimpin oleh guru, sore hari oleh guru TKA/TPA BKPRMI sehingga pada saat di rumah siswa tersebut akan mengkondisikan seisi rumahnya untuk ikut pemilahan sampah.
“Jadi siswa akan dibangun karakternya selama 12 jam di sekolah dan di TK/TPA”terang Bupati.
Melalui program ini, Bupati berharap Takalar menjadi yang terdepan dalam program zero waste atau bebas sampah, yang merupakan target pemerintah pusat tahun 2025.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha P3E Suma KLHK berkomitmen P3E Suma KLHK siap mendukung pemkab Takalar dalam program merdeka sampah ini.
“Kita mensuport sepenuhnya dan akan mendampingi kegiatan yang dilakukan Pemkab Takalar dalam rangka mengurangi sampah. Kita akan buktikan bahwa Takalar sukses dengan program merdeka sampah. Karena belum ada daerah lain yang mampu seperti Takalar yang gencar bergerak menuju zero waste,” Pungkasnya.
Pencanangan dilanjutkan dengan pawai instansi dengan mengenakan kostum daur ulang sampah plastik, dan kain shiborita sebagai kain batik produk lokal yang memanfaatkan kain bekas namun masih layak pakai.”Tutup
Laporan : DPD Poros Rakyat Takalar