JENEPONTO | POROS RAKYAT NEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar pertemuan penting untuk membahas pra rancangan desain pembangunan fasilitas kesehatan utama, yaitu Puskesmas, Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKSDA), dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Pertemuan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Jeneponto dan dihadiri oleh Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, beserta jajaran pejabat terkait.
Dalam arahannya, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, menekankan pentingnya membangun kepercayaan kepada pemerintah pusat untuk memperoleh dukungan pembangunan di daerah. “Perlu difahami bahwa kita mampu membangun trust kepada pemerintah pusat sehingga hal ini dapat dibangun di Jeneponto. Amanah-amanah yang diberikan oleh pemerintah pusat inilah yang harus kita jaga. Mari membangun citra positif Jeneponto di pusat, sehingga potensi kita dapat dilirik oleh mereka yang ada di pemerintah pusat. Caranya tentu saja dengan membangun akuntabilitas kita,” tegasnya.
Pj Bupati juga menyampaikan pentingnya mengintegrasikan konten lokal kedaerahan dalam pembangunan, tanpa mengesampingkan prototipe yang diterapkan oleh pemerintah pusat. “Tanpa mengesampingkan prototipe yang diterapkan oleh pemerintah pusat, kita tetap juga harus mengikutkan konten lokal kedaerahan kita, bagaimana kita bekerja by system, bagaimana membangun komunikasi dan koordinasi sesama para pejabat yang ada,” tambah Junaedi Bakri.
Rencananya, pembangunan di sektor kesehatan ini akan dimulai bulan ini, insya Allah. Pembangunan ini mencakup LABKESDA 1, Purluasan beberapa puskesma, serta.pembangunan Pustu di Manjangloe, Bungeng, Langkura, Kapita, dan Gantarang Bontolebang.
Pertemuan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Inspektorat, Kepala Kecamatan, beberapa Kepala Desa yang wilayahnya akan dibangun Puskesmas dan Pustu, Kepala Puskesmas, serta tim Pendamping Hukum dari Kejaksaan dan unsur terkait lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto menyampaikan bahwa pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap dan diawasi ketat untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu. “Kami akan memastikan bahwa semua tahapan pembangunan dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan,” ujarnya.
Dengan adanya pembangunan fasilitas kesehatan yang baru ini, diharapkan akan ada peningkatan pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait agar pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.
LP : (IKBL)