TAKALAR | POROS RAKYAT NEWS.ID – Survei prioritas memberikan respon kepada Legislator DPRD Sul-Sel dua periode FAHRUDDIN RANGGA,S.E.,M.Si. siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Takalar Serentak 2024.
Kesiapan itu di buktikan,Fachruddin Rangga mengikuti Fit and Proper Test dengan partai DEMOKRAT, HANURA, PDIP sebagaimana mekanisme partai masing-masing dan untuk partai PPP sudah mengembalikan formulir menunggu tahapan selanjutnya,
Dalam wawancara ekslusif dengan media porosrakyatnews-id hari rabu (13/06) di Grand Hotel Kalampa, FAHRUDDIN RANGGA anggota Komisi C sekaligus politisi Golkar menanggapi beberapa hal.
Terkait Perbincangan di medsos dan sudah menjadi konsumsi publik tentang do’a seorang kakak kepada orang lain dan restu seorang kakak kepada adeknya, Fahruddin Rangga menanggapi, yang terpenting adalah do’a orang tua, karena buat saya do’a ibu itu penting, oleh karenanya di setiap memulai sesuatu saya datang meminta restunya.
Mengenai apa arti kader dengan rekomendasi partai Golkar kedepannya, Fachruddin Rangga menyampaikan “harus bedakan antara politik dengan keluarga, kalau bicara kekaderan sama dengan filosopi emas, emas itu ada yang 24 karat, ada 23 karat bahkan ada yang 22 karat, sehingga kadar pengkaderan seseorang teruji di situ sudah berapa lama dia di partai, apa yang sudah dia lakukan di partai dan seterusnya,” Jelasnya.
“Makanya di Partai Golkar di kenal dengan namanya PDLT yakni prestasi, dedikasi,loyalitas dan tidak tercelah, itu artinya apa, partai punya indikator untuk mengukur kekaderan seseorang, masa orang yang baru 2 bulan di partai atau baru 1 tahun di partai akan sama kekaderannya dengan yang sudah puluhan tahun iya kan, sehingga kalau mau lihat kemapanan seorang kader lihat dan nilai dari segi pe
Kekaderannyq, jadi sekali lagi tidak boleh di campur aduk antara kepartaian dengan hubungan keluarga,” ungkapnya
Dalam hal rujukan, Fahruddin Rangga mengutarakan saya berjalan di pikada 2024 Takalar disamping instruksi DPP Golkar itu juga salah satu kewajiban selaku kader untuk melakukan sosialisasi, sehingga ketika DPP meminta dan menginstruksikan saya selaku kader untuk memasang tanda gambar dan menjalin komunikasi/hubungan dengan partai lain saya lakukan itu.
“Rekomendasi partai golkar di pilkada takalar, rujukanya hasil survei dan hasil survei tahap pertama sudah selesai, saya kira pak Hengky sudah pegang itu karena bagian figur eksternal yang ikut di survei, potret hasil survei awal ini tergambar masing-masing potret secara personal”.
“Menyampaikan gambaran awal perolehan suara saya di pilcaleg kemarin hampir mencapai angka 28 ribu, saya kira itu bukan suara kecil dan saya peroleh tidak dengan cara transaksi membeli suara, betul-betul masyarakat memilih saya karena hati nuraninya”
“Berangkat dari situ, kemudian tentu untuk tahap selanjutnya adalah kita menunggu survey simulasi karena ini potret yang akan menunjukkan trend terbaik siapa berpasangan siapa, dan akan muncul tingkat pengenalan dan tingkat keterpilihanya sudah tergambar di sana,”ungkap Fahruddin Rangga
“Muncul survei kedua sudah terpotret bila disandingkan saya dengan si B, saya dengan si C, saya dengan si D dan seterusnya karna dari gambaran itu mau di lihat potretnya seberapa besar tingkat persentasenya setelah terbaca simulasinya oh ini ternyata yang terkuat setelah berpasangan”
Mengenai Kedekatan dengan H.Hengky Yasin, Fahruddin Rangga menjelaskan saat saya ketemu dan menjalin komunikasi apalagi saya anggap sesuatu yang penting dan itu tidak direncanakan, saya di pertemukan secara tiba-tiba dalam kunjungan kerja, dan makan di tempat makan yang sama, ada teman menyampaikan ke pak Hengky sebaliknya saya pun begitu.
“Akhirnya, saya lanjut ketemu di tempat penginapan, kebetulan saya bermalam di mes pemprov yang pada akhirnya pak Hengky pun di situ bermalam, saya ngobrol di situ lama, berbagai persoalan kita bicarakan termasuk saya cerita fenomena pilkada yang berjalan di Takalar selama ini, bahkan sampai personalan ketika kita sama-sama di pilkada Takalar”
Lanjut menambahkan, membangun sebuah kebersamaan itu didasari keikhlasan tidak boleh ada paksaan, sehingga buat saya tentu kurang elok kalau mau ada paksaan terhadap orang lain, saya ingin pak Hengky punya penilaian tersendiri dan bacaan diri ke saya, sebaliknyapun begitu, saya tidak mau karena pengaruh si A atau si B, partai itu melihat gambaran potret yang jelas dengan rujukan survey sehingga akan terlihat lebih cocok berpasangan dengan ini dan seterusnya.
Sehubungan dengan visi untuk pembangunan ekonomi Takalar kedepan, Fahruddin Rangga berpendapat besarnya hasil laut yang ada di perairan kabupaten Takalar dengan panjang pesisir 74 km garis pantai tapi Takalar selama ini hanya sebagai tempat transit saja kenapa kita tidak memikirkan bahwa dari hasil laut yang melimpah ini kita buatkan sebuah wadah pengelolaan di samping bisa merekrut tenaga kerja yang banyak dan perputaran ekonomi pun bisa lebih baik, karena mendorong pertumbuhan ekonomi itu harus dari bawah karena noncent itu kalau dorongan pertumbuhan bukan cara seperti itu, buka dan ciptakan ruang yang baik untuk semua UMKM dari akan nampak geliat perputaran ekonomi.
“10 kecamatan di Kabupaten Takalar punya karakteristik dan potensi yang berbeda-beda, potensi inilah yang harus terbaca dan terkelola secara baik, caranya mendorong itu bukan cuma lip service atau sekedar retorika tapi tempatkan nomenklatur mata anggaran dalam APBD untuk mendorong itu”
LP : (PRMGI)