Bantaeng,PorosRakyatNews.id.–Bersama ahli waris nasabah yang menjadi korban mafia bank, Lembaga Poros Rakyat Indonesia (LPRI) melakukan unjuk rasa di depan kantor BRI cabang Bantaeng, Sulsel, Senin (07/11/2022).
melalui Iksan Mapparenta divisi Humas dari LPRI menuntut BRI Pusat mengusut bisnis kotor sejumlah petinggi BRI cabang bantaeng, BRI cabang Bantaeng sulsel terjadi dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang dalam nasabah bernama Sugiani yang merupakan ibu kandung dari saudari ibu endang.
“Kita meminta BRI Pusat Bersama BRI Kanwil Makassar sebagai lembaga BANK BRI untuk mwnegakka hukum di Bank BRI Bantaeng, segera melakukan pengusutan, dan mengambil tindakan terhadap sejumlah petinggi BRI Bantaeng yang merugikan salah satu nasabah setia BRI,” kata Koordinator aksi Sekaligus Humas LPRI Iksan Mapparenta Daeng Tika di depan Kantor BRI Bantaeng
Iksan mengatakan, pihaknya selain berunjuk rasa, juga akan melaporkan dugaan Bisnis Kotor Petinggi Bank BRI Bantaeng yang telah melakukan lelang agunan kredit nasabahnya tidak sesuai prosedur dan melanggar Klausul yang sudah tertuang pada pasal 1 angka 1 nomor 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan hutang. Akta perjanjian hak tanggungan (APHT) digunakan sebagai hal terakhir ketika seseorang sudah tidak mampu melakukan pelunasan, selain itu juga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (“PMK 27/2016”) mensyaratkan adanya Nilai Limit dalam setiap pelaksanaan lelang. sistim kotor petinggi BRI bantaeng ini yang berlangsung cukup lama.
dibawah pengamanan ketat kepolisian polres bantaeng, Saat beberapa massa aksi yang melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi BRI Bantaeng disela sela aksi demo, terkuat bukti bukti kejanggalan dalam lelang aset agunan nasabah.
“Secara resmi kami melaporkan kasus yang merugikan nasabah almarhum Sugiani ibunda ibu endang, Coba bayangkan kami menemukan fakta salah satunya dalam pertemuan petinggi Bank BRI Bantaeng yang melelang aset aset Agunan 446 juta sementara total pinjaman ibunya endang hanya 433 juta dan ada selisih lebih yang tidak diberikan ke nasabah sejak 2017 selain itu surat pelaksanaan lelang pun tidak ada yang diberikan oleh nasabah.tutur Arni Jonathan kuasa hukum ibu endang.
dalam aksi demo sendiri selain menggelar blokir jalan depan kantor BRI Bantaeng serta menggelar mimbar berorasi, massa juga membakar ban bekas.
aksi ini sendiri di jaga ketat aparat kepolisian Polres Bantaeng.
(PRMGI/MSSyam)
