Sulsel,porosrakyatnews.id.- Penulusuran tentang ijazah SMA TH berlanjut ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulwesi Selatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Makassar.
Lagi lagi pemberitaan ijazah TH Kadisdik provinsi Disdik Sulsel pastikan ijazah Tasming Hamid (TH) Asli.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Kadisdik Sulsel, Andi Iqbal Najamuddin. di beberapa portal pemberitaan. termuat, setelah melakukan verifikasi, ijazah Tasming dinyatakan valid asli 100 persen.
“Iya, setelah saya minta untuk dicek, ternyata memang asli. Jadi itu ijazah yang memang benar dari sekolah dimaksud,”.
Namun setelah redaksi media ini yang berhasil menemui Andi Iqbal Najamuddin. dalam konfirmasi langsung berdasar pertanyan pertanyaan fakta untuk mengetahui Dugaan ijazah Bodong, Adakah Ijazah SMA Tasming Hasil Upaya Jual Beli?.
Redaksi mendapatkan jawaban mengejutkan dimana Andi Iqbal Najamuddin menuturkan ” disini saya melihat sekolah ada dan ijazah itu ada maka tidak dianggap palsu jika ijazah ada dan sekolah tidak ada maka sudah pasti dianggap palsu itu ijazah,
jadi kalau sekolah ada lalu kepala sekolah itu bertandatangan berarti asli itu ijazah hanya cara perolehannya tidak bisa pastikan karena saya tidak tahu .
Sebelumnya disdik hanya memeriksa dokumen pendukung milik sekolah saja dan tidak melakukan perbandingan data yang ada didisdik provinsi dan juga tidak melakukan pemeriksaan data data tahun 2005 yang ada didisdik yang tersimpan karena susah mencari dengan alasan harus bongkar bongkar gudang penyimpanan kembali.
Selain disdik provinsi redaksi pun menyambangi disdik Kabupaten/Kota Makassar kerena pada tahun 2005 sekolah menengah atas masih mempunyai kewenangan disdik Makassar namun tak satupun pejabat Disdik Makassar mau menemui awak media, entah apakah ada sesuatu yang disembunyikan dinas pendidikan sehingga terkesan alergi terhadap awak media.
TH atau Tasming Hamid, berdasar jejak digital di beberapa media online angkat suara mengenai ijazah sma miliknya yang jadi soal, Menjawab tudingan ijazah palsu yang diarahkan padanya,
hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi.
Mengutip pemberitaan SINDOSULSEL.com terbitan 20 April 2024 yang berjudul Dituduh Ijazah Palsu, Tasming Hamid Akhirnya Angkat Suara
“Menurut Tasming, masyarakat mempunyai hak melakukan sosial kontrol pada pejabat negara maupun legislalatif, termasuk dirinya. “Sosial kontrol atau kritisisme publik, adalah enzim bagi demokrasi. Kita membutuhkannya agar nalar publik terawat”, kata Tasming, Sabtu (20/4/2024)
Tasming mengaku tidak terusik, meski tuduhan ijazah palsu digulirkan menyerang dirinya, jelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang akan digelar serentak pada November tahun ini. Menurut Tasming, dirinya tidak menanggapi tudingan tersebut, karena memang tidak ada masalah dengan ijazah yang miliknya.
Tasming menegaskan, dirinya tidak pernah menghalang-halangi upaya mereka untuk membuktikan tuduhannya. Ia mempersilahkan siapapun jika tuduhan ijazah palsu yang diarahkan padanya, bisa dibuktikan. Tasming mengaku, tetap berpikiran positif terhadap pihak yang menyerang dirinya dengan tuduhan menggunakan ijazah palsu. Terlebih, kata dia, keabsahan ijazah yang dimilikinya telah terang benderang.
Hingga berita ini dimuat redaksi masih terus berlanjut melakukan penelusuran investigasi dan juga membuka dan menunggu hak jawab pihak terkait dalam pemberitaaan ini.
Lp : ss
