POROSRAKYATNEWS.ID – JENEPONTO | DPD lembaga Poros Rakyat Indonesia dan Pemuda Tambora sayangkan sikap Kepala Bidang Prasarana dan Sarana (PSP) Dinas Pertanian Kab.Jeneponto yang tak mau data pengecer resmi pupuk bersubsidi dijadikan alat untuk menemukan kebenaran adanya dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi Butta Turatea. Kamis (06/10/22).
Aksi demonstrasi Lembaga Poros Rakyat Indonesia bersama Pemuda Tamalatea Bontoramba (TAMBORA) senin, 03 Oktober 2022 berujung dengan kesepakatan bersama akan menindaklanjuti laporan untuk langsung kelokasi temuan dan data proses penebusan akan menjadi rujukan.
Edy Daessore kepada media, mengungkapkan bahwa untuk data RDKK sudah dimiliki. Jadi sisa yang ditunggu adalah data proses penebusan itu. Jika Dinas Pertanian tak mau dicurigai, maka ayo kita sama-sama mengecek ke lokasi temuan. Jelas Edy Daessore.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPD Poros Rakyat Nasir Tinggi, menurutnya data itu memang sangat penting untuk menjadi rujukan. Kenapa demikian, karena dugaan potensi manipulasi data jelas ada. Sebab ada kelompok tani yang menurut ketua kelompoknya tidak pernah menebus di pengecer dan juga beberapa kelompok yang diketahui menebus hanya sampai ke musim tanam 1 dan 2.
Kami hanya berharap kepada Dinas Pertanian Jeneponto dalam hal ini Kepala Bidang PSP Pak.Ramis untuk segera membuka data dan segera menjadwalkan apa yang menjadi kesepakatan pada saat kami aksi.
Lanjut Edy, iya kami tunggu pak Ramis, kapan ada waktu luangnya, karena memang itu kesepakatan kami waktu aksi di pertanian dan sampai sekarang tidak ada lagi infonya, jadi kami patut menilai pak Ramis takut turun ke pengecer untuk mengungkap permasalahan ini, tegasnya Edy Daessore.
Media group poros rakyat