Makassar.PorosRakyatNews.id.– Salah satu kota terbesar di Asia Tenggara ini dihuni sekitar 1,8 juta jiwa dengan background masyarakat multikultur. Karakter multikultur ini menuntut jajaran pemerintah Kota Makassar untuk lebih merangkul seluruh lapisan masyarakat.
Tentunya ini menjadi tantangan pemerintah Kota Makassar dalam mengelola kota dengan konsep Smart City namun konsep tersebut hanya menjanjikan dan melahirkan sejumlah permasalahan
Makassar dengan sejumlah banyak program yang mendunia membuat trust publik hilang dan menjadi isapan jempol semata
Ketua Umum Poros Rakyat Indonesia Jafar Sainuddin Dg Ngemba mengatakan bahwa Makassar dengan berbagai aspek sosialnya sebaiknya membenahi persoalan sosial yang banyak menimpa masyarakat khususnya persoalan Fasum yang dikomersialkan sebagai RS. Siloam Makassar di jalan metro tanjung bunga.
Temuan kami dari Lembaga Poros menemukan dugaan Permasalahan fasum yang kini berubah fungsi secara tiba tiba dijadikan sebuah rumah sakit komersial ini diduga melenceng site plang GMTD.
Sehingga masyarakat Makassar butuh perlindungan dari pemerintahannya, jangan biarkan rakyat jalan sendiri karena Wali kota diamanahkan oleh rakyat.tutup daeng emba saat dijumpai disalah satu kafe diMakassar.
Sementara itu terkait pemberitaan ini dimuat belum dan masih menunggu konfirmasi reami pihak terkait sebagai hak jawab.
(*) Bersambung…
Laporan : Media Group Poros Rakyat