ɢᴏᴡᴀ, ᴘᴏʀᴏsʀᴀᴋʏᴀᴛɴᴇᴡs.ɪᴅ -Kasat Lantas Polres Gowa Iptu bahrun yang baru menjabat kurang lebih 1 bulan sudah beredar isu sebagai pejabat yang sombong dan tidak mau bangun kerja sama yang harmonis sebagaimana kerja sama yang telah ditunjukkan selama ini kepada pejabat lama antara mitra awak media dan Aktifis Lsm.
Redaksi media ini pun menggali isu yang berkembang pada kamis (12/12/2024), sejumlah awak media dan aktifis LSM datang mengunjungi namun mendapat kesan sesuai isu yang berkembang sebelumnya. dimana Iptu Bahrun yang ditemui terkesan acuh tak acuh dalam menjamu tamu, selain itu saat di lontarkan pertanyaan alasan sebagai pejabat teras kasat susah di hubungi awak media dan penggiat lsm melalui komunikasi telepon ?.
Iptu Bahrun pun menjawab “saya khan masih baru dan saya sibuk masih banyak yang mesti saya benahi kemudian biasanya saya itu nomor yang belum tersimpan di hp saya tidak sembarang jawab saya belum kenal itu nomor saya tidak bisa angkat terkait masyarakat itu khan ada menkanismenya jadi silahkan lewat mekanisme yang ada”.
Usai menjawab Kasat Lantas lalu mengangkat telpon dan tanpa beretika selaku pejabat publik meninggalkan tamunya dari rekan awak media dan penggiat LSM yang menemuinya.
Salah satu penggiat LSM yang biasa disapa Daeng Gau yang merupakan ketua LSM L-Pace langsung pergi dan menilai Kasat Lantas Polres Gowa baru Iptu Bahrun selaku pejabat publik tidak bisa berkata berucap kalau saya belum kenal itu nomor saya tidak bisa angkat, Ucap Dg Gau sebagai pejabat publik siapapun masyarakat apalagi mitra dari awak media dan LSM harus dia layani.
Daeng Gau pun menambahkan jangan menjadi pejabat publik digowa kalau tidak mau membangun hubungan baik kepada mitra dan juga untuk dalam menaikkan citra kepolisian di Kabupaten Gowa.
Daeng Gau mengingatkan melalui media ini, Kasat Lantas yang Baru menjabat untuk melaksanakan tugas dan wewenang Polri secara profesional, proporsional, dan obyektif, sesuai dengan kode etik profesi dan moralitas yang tinggi.
“Harapan kita, masyarakat yang mendambakan rasa aman dan nyaman dalam kehidupannya dapat kita penuhi. Jadikan jabatan sebagai kebanggaan, namun jangan jaim (jaga image) dan sombong serta jangan menyakiti hati masyarakat dan mitra dalam membangun citra kepolisian yang lebih baik,” tutupnya.
Lp: Mss