ɢᴏᴡᴀ | ᴘᴏʀᴏsʀᴀᴋʏᴀᴛɴᴇᴡs.ɪᴅ – Polres Gowa bersama TNI menertibkan aktivitas tambang pasir yang diduga ilegal di wilayah Kecamatan Bontonompo dan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa. Penertiban berlangsung pada Minggu (14/9/2025) di empat titik lokasi tambang, tepatnya di Dusun Mandengeng dan Dusun Bonto Baddo, Desa Tindang.
Operasi gabungan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Gowa, Kompol Darwis, didampingi Kasat Reskrim AKP Bahtiar dan Kasat Samapta AKP Cahyadi. Aparat gabungan bergerak ke lokasi setelah adanya laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan tambang pasir di dekat pemukiman.
Setibanya di lokasi, aparat tidak menemukan adanya aktivitas penambangan. Namun, untuk mencegah tambang kembali beroperasi, polisi memasang garis polisi (police line) di area tersebut.
“Kami melakukan langkah hukum dengan penyegelan dan penyelidikan lebih lanjut terkait perizinan tambang ini,” kata Kompol Darwis saat memimpin operasi.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengidentifikasi salah satu operator alat berat yang diduga terlibat dalam aktivitas penambangan. Polres Gowa kini mendalami lamanya kegiatan tambang tersebut berlangsung, sekaligus menelusuri siapa pihak yang bertanggung jawab di balik aktivitas tersebut.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan menindak tegas jika tambang ilegal kembali beroperasi.
“Harapan kami, tidak ada lagi dugaan aktivitas tambang di lokasi tersebut. Kalau ada, segera lapor ke kami,” tegas Bahtiar.
Penertiban ini dilakukan setelah sebelumnya viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok ibu-ibu memprotes keberadaan tambang pasir. Mereka menilai aktivitas tambang tersebut bisa merusak jalan, mengganggu lingkungan, dan membahayakan keselamatan warga sekitar.
Dengan adanya penindakan ini, Polres Gowa berharap keresahan warga dapat teratasi, sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku tambang ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
“Kegiatan operasi gabungan tambang ilegal ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan.” Tutupnya.
