Takalar,Poros Rakyat News.ID-Pemerintah Desa Timbuseng melaksanakan agenda rutin yaitu Rembug Stunting tingkat Desa. Rembuk stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB di Aula kantor desa,ini turut dihadiri oleh Staf/Perangkat desa Timbuseng,Rahmatiah, S.Sos. (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kab.Takalar),Kader Posyandu,Babinsa,Masyarakat Sedesa Timbuseng, BPD Desa,Perwakilan Puskesmas Polut.Sabtu(30/Juli/2022).
Dalam hal kegiatan tersebut, Rahmatiah, S.Sos. (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kab.Takalar) menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu permasalahan terkait gizi yang krusial, terlebih pada negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Stunting suatu bentuk kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linier pada balita akibat dari akumulasi ketidakcukupan gizi dan nutrisi yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama yang terjadi setidaknya dalam 1000 hari pertama kehidupan.
Dalam wawancaranya Kaharuddin Erang (Kepala Desa Timbuseng) Mengatakan kegiatan juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2022 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Lebih lanjutnya,Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah ketika keberlanjutan inovasi tidak dapat dipertahankan dan hanya menjadi suatu wacana/ide gagasan sematan. Dengan latar belakang seperti ini kami pemerintah Desa Timbuseng mengajak masyarakat dan ingin memunculkan suatu Gerakan Desa Timbuseng Cegah Stanting.”Tutup
Laporan : Media Group poros rakyat