Gowa | PorosRakyatNews.Id – Pemerintah Kabupaten Gowa telah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada Perumda Air Minum Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dalam percepatan akses air minum masyarakat di perkotaan. Termasuk dalam mewujudkan pelayanan air bersih kepada seluruh lapisan masyarakat.
Tercatat akses air minum di Kabupaten Gowa 2022 terus mengalami peningkatan. Rata-rata pertumbuhan sebesar 2.700 SR (sambungan rumah) per tahun. Kinerja Perumda ini kurun waktu 2018-2022 mendapatkan penilaian kategori sehat.
Hal tersebut dikatakan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menjadi narasumber pada Workshop Dukungan Eksekutif dan Legislatif pada Pengembangan Program Air Minum di Perkotaan dalam Kerangka NUWSP di Trans Resort Bali, Kamis (3/8) lalu. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Pada workshop tersebut, Adnan berbagi pengalaman terkait keberhasilan kerjasama yang terbangun antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dan Perumda Air Minum Tirta Jeneberang dalam implementasi program National Urban Water Supply Project (NUWSP).
Adnan mengatakan, sejak 2018 Pemkab Gowa mendorong Perumda Air Minum untuk melakukan kajian guna menciptakan inovasi pembiayaan. Inovasi ini kemudian mengantarkan Perumda Air Minum Tirta Jeneberang ikut dalam program NUWSP.
Dipaparkannya bahwa proyek pembangunan instalasi air berkapasitas 100 liter perdetik di 2020 senilai Rp15 miliar merupakan proyek inovasi yang dilakukan Pemkab Gowa. Dimana dalam proses realisasi pembangunan yang dilakukan menerapkan konsep pembiayaan bisnis to bisnis (BtoB) tanpa menggunakan anggaran daerah. Baik Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Dalam realisasi pembangunan ini saya mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) dengan sistem bisnis to bisnis. Memberi kemudahan perizinan, memfasiltasi take over pembayaran dari kontraktor ke Bank Sulsebar hingga penyesuaian tarif air minum,” urai Adnan dihadapan Bupati dan anggota DPRD se Indonesia.
Sekjen APKASI ini menjelaskan, memfasilitasi take over pinjaman merupakan langkah besar Pemkab Gowa dan belum pernah terjadi sebelumnya di Perumda Air Minum manapun. Posisi pemerintah daerah sebagai pemilik saham di Bank Sulselbar turut memberikan kelancaran dalam take over pembiayaan.
Bahkan lanjut Adnan, satu yang tak kalah penting dalam dukungan Pemkab Gowa dengan memberi penyesuaian tarif air minum.
Penyesuaian akan memberi tambahan kemampuan bagi PDAM dalam membayarkan pinjamannya,” tambah Adnan.
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) berkapasitas 100 liter per detik menjadi dasar Perumda Air Minum Tirta Jeneberang Gowa untuk mengikuti NUWSP. Bahkan Perumda Gowa ini ikut program NUWSP dalam dua kategori yakni, pendampingan dan stimulan.
Secara detil, Dirut Perumda Air Minum Tirta Jeneberang Hasanuddin Kamal menjelaskan bahwa program pendampingan dari NUWSP berperan dalam penyelesaian IPA Borongloe. Program stimulan digunakan untuk optimalisasi IKK Barombong berupa pembangunan IPA 30 liter per detik.
NUWSP membantu kami menyelesaikan IPA Barangloe dan Pattallasang. Bahkan kementrian memberikan reward berupa pembangunan jaringan utama Pattallassang senilai Rp4,5 miliar,” jelas Hasanuddin.(*)