Gowa,PorosRakyatNews.id.– Baliho safety fiirst tanda untuk pekerja wajib mematuhi aturan K3 yang telah ditetapkan yang terpasang di lokasi proyek Pembangunan Pasar Rakyat Bontorea yang dibangun pemda gowa Sulawesi Selatan, hanya sekedar pajangan semata.
Mayoritas pekerja proyek yang mengerjakan konstruksi dan pondasi dan pemasangan batu terlihat tak memakai apa yangvtercantum dalm papan bicara baliho safety fiirst.
Redaksi media yang turun investigasi Selasa (08/11/2022), Proyek pembangunan pasar rakyat di kerjakan oleh CV Rajawali Karisma Sakti, dan saat dikonfirmasi ke pengawas lapangan bernama Arli terkait banyaknya pekerja yang tidak mematuhi aturan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menuturkan “pekerja membandel pak dan seringji kit ingatkan tapi mereka malas pakai dengan alasan tidak biasa dan memperlambat pekerjaan “, tutup Arli
CV Rajawali Karisma Sakti selaku pemenang tender Proyek Pasar Rakyat tidak Konsisten Terapkan K3 dalam proyek yang dikerjakan sehingga pengawas dan konsultan serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut dari dinas PUPR Gowa juga dipertanyakan kinerjanya.
Dalam pengerjaan proyek, setiap pekerja wajib mematuhi aturan K3 yang telah ditetapkan.
pengawasan pemerintah tidak berjalan dalam hal ini dinas PUPR Gowa untuk mendapatkan hasil berkwalitas wajib memastikan dan memperhatikan K3 serta meningkatkan efektivitas perlindungan K3 yang terukur agar dapat mengurangi dan mencegah kecelakaan dan penyakit akibat bekerja, serta menciptakan lingkungan tempat kerja yang nyaman dan aman untuk mendorong produktivitas pekerja.
Pentingnya K3 dalam sebuah proyek pembangunan Setiap pekerja perusahan pemenang tender wajib membekali pekerjanya dengan Alat Pelindung Diri (APD) berupa safety helmet, vest, sarung tangan, kaca mata proyek dan safety shoes. Untuk memastikan tingkat kesehatan pekerja, para pekerja diberikan vitamin dan fasilitas pemeriksaan kesehatan rutin setiap satu minggu sekali.
Hal ini untuk memastikan terpenuhinya K3 bagi para pekerja proyek dan penyelesaian pekerjaan secara optimal setiap harinya.
“Penerapan K3 dalam operasional perusahaan maupun konstruksi efektif untuk memberikan kesadaran lebih bagi para pekerja akan risiko dan bahaya dalam bekerja, mengurangi stress para pekerja, serta dapat meningkatkan kinerja dan loyalitas pekerja. Penerapan K3 juga merupakan komitmen kami dalam mewujudkan zero accident dalam setiap kegiatan konstruksi. Selain itu hal ini juga menjadi bentuk ketaatan Perusahaan terhadap prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) serta upaya dalam menjaga reputasi.
Hingga berita ini dimuat belum dan masih menunggu konfirmasi resmi pihak terkait.
(PRMGI/MSSYam).