MAKASSAR – PorosRakyatNews.id.- Di kutip dari pemberitaan SuaraHAM.com yang terbit 3 agustus 2022, bahwa hotel grand palace yang terletak tentara pelajar Makassar diduga kuat melakukan bisnis praktek prostitusi.
Dalam isi pemberitaan tertulis sekumpulan wanita berpakaian seksi yang dipertontonkan bersama pengunjung di hotel grand palace tentara pelajar lagi asyik-asyik meneguk minuman keras dalam sebuah room, Rabu 03/08/2022.
Di isi pemberitaan tersebut menjelaskan berdasar rekaman Video yang berdurasi kurang lebih 30 detik yang menampilkan sekumpulan wanita diduga kuat merupakan para pekerja seks komersial (PSK) yang di pekerjakan di hotel untuk memenuhi kebutuhan penikmat seks atau lelaki hidung belang.
Dalam rekaman video tersebut tersebut terdengar kata-kata mami yang diduga kuat merupakan germo atau penyedia para wanita pekerja seks komersial (PSK)
Lokasi garnd palace hotel juga tak jauh dari tempat ibadah (masjid) dan polsek wajo makassar, sehingga cukup jelas pelanggaran hotel tersebut.
Pihak hotel yang di konfirmasi atas nama Irwan Gistiawan Supervisor mengatakan dari media mana, bos tidak ada ditempat, silahkan janjian sebelumnya
” Dari media mana, bos tidak ada ditempat, silahkan janjian sebelumnya ” Dengan nada menantang.
Sementara itu ditempat terpisah adanya pemberitaan tersebut ketum Lembaga Poros Rakyat Indonesia djafar sainuddin daeng emba “bahwa semua ini akibat lemahnya pengawasan pihak parawisata Makassar, pihak managemen hotel wajib mempertanggung jawabkan atau jika perlu hotel tersebut wajib di tutup.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas pokok merumuskan, membina dan mengendalikan kebijakan di bidang kebudayaan dan pariwisata serta pembinaan dan pengelolaan permuseuman, kepurbakalaan dan kegiatan pengembangan kepariwisataan, budaya daerah, pengembangan sumber daya dan peran serta masyarakat.tutup daeng emba saat dijumpai disalah satu kafe dimakassar.
Hingga dimuat berita ini, redaksi media ini belum dan masih menunggu konfirmasi resmi pihak terkait.
(Group Media Poros)